Pendekatan Dan Metode Pengembangan Sosial Emosional Anak
Pembelajaran Sosial emosional pada anak penting dikembangkan, karena
terdapat beberapa hal mendasar yang mendorong untuk mempersiapkan mereka
menghadapi kehidupan yang akan datang. Beberapa alasan tersebut
diantaranya:
- Semakin kompleknya permasalahan kehidupan di sekitar anak, termasuk didalamnya perkembangan IPTEK yang banyak memberikan tekanan pada anak, dan mempengaruhi perkembangan emosi maupun sosial mereka.
- Penanaman kesadaran bahwa anak adalah investasi masa depan yang perlu dipersiapkan secara maksimal, baik aspek perkembangan emosi maupun keterampilan sosialnya
- Rentang usia emas tidaklah lama, maka diperlukan stimulasi dan fisilitas se optimal mungkin agar tidak ada satu fasepun yang terlewatkan
- Anak tidak mampu hidup dan berkembang dengan IQ semata tetapi EQ jauh lebih dibutuhkan sebagai bekal kehidupan mereka
- Telah tumbuh kesadaran pada setiap anak dan orang tua, tetantang tuntutan untuk dibekali dan memiliki kecerdasan sosial emosional sejak dini
Kecerdasan emosional merupakan usaha-usaha yang diarahkan pada
pengembangan dan peningkatan kualitas emosional anak sehingga mampu
disamping ia mampu mengenali perasaan diri sendiri, ia akan mampu
mengenali perasaan orang lain, mampu memotivasi diri sendiri serta mampu
mengelola emosi dan perilaku sosial yang lebih baik. Indikator mutu
emosional tersebut meliputi; kualitas empati, kualitas dalam
mengungkapkan dan memahami perasaan, mengalokasikan rasa marah,
kemandirian, kemampuan menyesuaikan diri, disukai atau tidak, kemampuan
memecahkan masalah antar pribadi, ketekunan dan kualitas
kesetiakawanan..
Perhatian orang tua dan para pendidik pada kecerdasan emosional,tidak
lepst dari pengaruh dimunculkannya beberapa pandangan dan teori yang
menanggapi prinsip-prinsip Emotional Intellegence, yang dapat membawa
dampak positip pada sebagian orang yakni semakin memperhatikan aspek
perkembangan emosi anak disamping perkembanagn skoatisnya (proses
belajar di sekolah)
A. Pengembangan Pendekatan Sosial Emosional
1. Pendekatan terpadu
Karakteristik perkembangan anak TK bersifat holistik atau menyeluruh,
atau terpadu, artinya antara aspek yang satu dengan yang lain saling
berkaitan, aspek perkembangan yang satu mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh aspek perkembangan lainnya.
Pembelajaran yang cocok adalah pembelajaran terpadu dengan berbasis pada
tema, karena melalui tema anak akan lebih mudah dalam membangun konsep
tentang benda atau peristiwa yang ada dilingkungannya. Dengan
pembelajaran terpadu sejak dini anak sudah terlatih mengaitkan informsi
yang satu dengan lainnya sehingga seccara wajar dapat menghadapi situasi
yang berbeda-beda serta sekaligus dapat belajar secara aktif dan
terlibat langsung dalam kehidupan nyata , bahkan pembelajaran ini dapat
menyentuh semua aspak kecerdasan anak.
2. Pendekatan rutin
Pendekatan ini sering juga disebut sebagai pembiasaan yang dilakkukan
dengan cara penjadwalan secara terus menerus hingga pola perilaku yang
diharapkan melekat menjadi kebiasaan positip pada setiap anak
3. Pendekatan terprogram
Pelaksanaan pendekatan ini dilakukan melalui kegiattan terprogram yang
dibuat secara terncana, menjadi sasaran atau agenda utama saat program
itu eilaksanakan. Pembelajaran dapat dirancang dalam silabus, baik untuk
jangka waktu yang panjang maupun pendek (RKH/RKM) dll
4. Pendekatan spontan
Yakni pembelajaran yang dikembangkan untuk menanggapi stimulus langsung
dari anak sebagai konsekuensi konteks pembelajaran yang bersifat
dinamis, terutama pada kelas TK. Penting dilakukan pembelajaran spontan
karena pemberian efek kepuasan yang sangat tinggi pada anak
5. Pendekatan keteladanan
Yang dimaksudkan adalah pembelajaran yang ditampilkan melalui
contoh-contoh yang baik dan menggunakan bebagai contoh yang telah
diterima oleh masyarakat dan sesuai dengan standar serta sistm nilai
tertentu. Pendekatan ini penting karena anak ussia TK merupakan peniru
yang hebat dan meudah menyerap dari apa yang dilihatnya.
B. Sasaran Pengembangan Emosi di Taman Kanak-kanak
Sebagaimana teori belajar era Quantum yang menyatakan bahwa informasi
yang memasuki otak akan menuju otak tengah. Otak tengah berfungsi
sebagai semacam pusat pengarah. Jika memutuskan informasi penting, ia
mengalihkan informasi tersebut ke “otak berpikir”. Fungsi otak tengah
tidak hanya sebuah “pusat pengarah”, tetapi juga bagian otak yang
mengendalikan emosi. Jadi jika informasi baru disampaikan dengan cara
yang menyenangkan, maka seseorang dapat belajar dan mengingat dengan
baik. Jika hal yang dipelajari memasukkan unsur wrna, ilustrasi,
permainan dan iringan lagu, emosi terlibat secara positip sehingga orang
akan belajar lebih baik.
Hal yang penting untuk diperhatikan dan dibutuhkan anak dalam upaya pengembangan emosi yang sehat adalah sebagai berikut:
- Rasa cinta dan kasih sayang
- Rasa saling memiliki
- Rasa diterima apa adanya
- Diberi kesempatan untuk mandiri dan membuat keputusan sendiri
- Rasa aman
- Diberi kepercayaan pada dirinya
- Diperlakukan sebagai seseorang yang mempunyai identitas.
Ada lima cara yang dapat dilakukan guru untuk membantu proses
pengembangan emosi anak, yaitu kemampuan untuk mengenali emosi diri,
kemampuan untuk mengelola dan mengeksprseikan emosi secara tepat,
kemampuan untuk memotivasi diri, kemampuan untuk memahami perassaan
orang lain dan kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain.
Sedangkan materi pembelajaran emosi di taman kanak-kanak meliputi rasa
cinta, kasih sayang, empati serta pengendalian emosi.
C. Metode Pengembangan Sosial di Taman Kanak-kanak
Salah satu keahliah guru yang diharapkan adalah kemampuannya dalam
memilih metode pembelajaran yang paling tepat untuk peserta didiknya.
Metode yang dapat digunakan untuk membantu proses pengembangan sosial
diantaranya adalah:
1. Bernyanyi dan bermain musik
Musik memberikan dampak nyata pada perkembangan emosional manusia.oleh
karenanya, bermain musik bagi anak penting dan memberikan pengaruh yang
kuat dalam pengembangan emosinya. Musik dapat menumbuhkan rasa
kebangsaan, kesatuan, kagum, gembira,bahkan kepuasan rohaniah dan
jasmani. Manfaat yang lain diantaranya adalah mendorong gerak pikir dan
rasa membangkaitkan kekuatan dalam jiwa dan membantuk watak. Musik juga
dapat memerikan kepuasan rohaniah dan membangkitkan kekuatan dalam jiwa
dan membentuk watak. Selain itu....musik merupakan salah satu instrumen
atau media bagi seseorang untuk dapat merasakan kasih sayang, keagungan
ilahi serta semesta alam.
1. Bermain peran
Adalah permainan yang dilakukan anak dengan cara memerankan tokok-tokoh,
benda-benda, binatang ataupun tumbuhan yang ada disekitar anak. melalui
permaian ini daya majinasi kreatvitas, empati serta penghayatan anak
dapat berkembang. Anak-anak dapat menjadi apapun yang diinginkannya dan
ia juga dapat melakukan manipulasi terhadap objek, seperti yyaang
diharapkannya. Jika ia mengagumi ibunya, maka ia akan memerankan tokoh
ibunnya seperti yang biasa ia lihat.
Salah satu cara bagi anak untuk menelusuri dunianya, salah satunya
adalah dengan meniru tindakan dan karaketr dari orang-orang yang berada
disekitarnya. Ini merupakan bagian paling awal dari bentuk drama, yang
tidak dapat disamakan dengan drama atau ditafsirkan sebagai penampilan.
2. Hand puppet
Hand pupet atau permainan dengan menggunakan boneka tangan, merupakan
salah satu permainan yang digemari anak-anak usia TK.. melalui permainan
ini anak akan belajar berkomunikasi, berimajinasi, mengekspresikan
perasaannya dan meningkatkan kepercayaan dirinya. Untuk melakukan
permainan yang lebih menyenangkan anak membutuhkan kawan dalam
melakukannya, walaupun masih ada beberapa anak yang bermain sendiri dan
berbicara sendiri memainkan bola tangannya. Namun sekalipun permainan
dilakukan anak sendirian, itu pun tidak menjadi masalah selama anak
tidak menolak teman-temannya. Dengan adanya manfaat yang cukup besar
dalam mengekspresikan emosi, sebagian terapis telah menggunakan
permainan Hand Pupetini untuk tarapi. Dengan permainan ini anak-anak
yang mengalami permasalahan emosional pun akan tererbabantu. Yang
menjadi catatan: hendaklah mencari boneka yang menakutkan bagi anak
serta mengkomunikasikan tentang materi-materi yang sesuai dengan
perkembangan anak.
3. Bercerita
Bercerita bagi seorang anak adalah suatu yang menyenangkan. Melalui
cerita anak dapat mengembangkan imajinasinya menjadi apapun yang dia
inginkan. Dalam cerita...seorang anak dapat memperoleh nilai yang banyak
dan berarti bagi proses pembelajaran dan perkembangan sosialnya.
Bercerita juga dapat berfungsi untuk membangun hubungan yang erat dengan
anak. melalui bercrita, para pendidik dapat berinteraksi secara hangat
dan akrab, terlebih lagi jika mereka dapat melengkapi dengan
cerita-cerit itu dengan unsur humor.
4. Permainan gerak dan lagu: merupakan aktivitas bermain musik sambil
menari, dan anak akan lebih senang jika kita memodifikasi lagu-lagu yang
diperdengarkan. Teknik pelaksaaannya mudah, permata kita dapat memutar
musik klasik di awal kegiatan, anak-anak diminta bergerak bebas
mengikuti alunan musik. Tiba-tiba musik dimatikan di tenga-tengah dan
anak-anak pun berhenti bergerak dan berpura-pura menjadi patung. Begitu
dan seterusnya di ulang lagi dengan menggunakan berbagai macama lagu
sehingga semakin menyenangkan dan emosi aanak aan semakin
terekspresikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar